Jumat, 25 Mei 2012

karena anak egois itu ndak ada temannya

Nama: Ajeng 
Hobi: pasang tampang angkuh
Sifat: egois
Kegiatan yang digemari: diam

Hmm serem yah? Yang setuju dengan sepenggal biodata di atas mohon menganggukkan kepala. Tenang, saya juga gabisa liat kok. Tapi saya membenarkan semua yang tertulis di atas. Entah berasal dari mana sifat jelek itu tapi saya yakin lingkungan sekitar dan tragedi masa kecil sangat amat mempengaruhi karakter seseorang dalam hidupnya. 

Kalau boleh jujur, saya sudah sering memperingati diri sendiri untuk tidak angkuh dan egois terhadap orang lain. Bahkan kalau kalian pernah mengunjungi kamar saya hampir di setiap sudut kamar ada saja peringatan untuk lebih banyak senyum. Saya pikir hal tersebut bisa merubah pembawaan saya yang kata orang senga' beudh atau sok-sokan bet. Aduh pedih hati ini mendengarnya, jika saja mereka tahu apa yang ada di balik itu semua. *ceritanya rintihan hati*

Dan parahnya lagi, sifat jelek ini sampai terbawa ke dalam mimpi teman saya. Kemarin siang tiba-tiba (sebut saja cabelita) cabelita nge-bbm saya dan cerita kalau dia habis mimpi tentang kejadian saat saya dan pacar saya putus, katanya alasan pacar saya berpisah dengan saya bukan karena kehadiran perempuan lain, tapi karena dia merasa saya bukan orang yang tepat, ada sifat yang tidak bisa diterima yaitu... egois dan angkuh. Hati ini bergetar, badan menggelinjang, kepala pusing dan mata berkunang-kunang. Lagi-lagi saya ditampar oleh kenyataan. Tapi mimpi itu memang benar. Ah sudahlah jangan dibahas lagi. Sudah cukup.

Entah harus bagaimana lagi, tapi di suatu malam yang tergesa-gesa, saya pergi ke tempat mbak-mbak yang bisa meramal pake kartu tarot. Di situlah saya mendapat sedikit ketenangan dan keteguhan hati, dia bilang kalau saya memang terkesan angkuh tapi dibalik itu saya sangat menyayangi orang-orang disekeliling saya hanya saja saya tidak tahu bagaimana menunjukannya. Dan satu yang penting bahwasannya saya adalah pacar yang baik. She said that I AM A GOOD LOVER! Tapi dia benar. Percayalah.

Semoga di suatu pagi yang indah mereka semua bisa sadar kalau saya tidak angkuh apalagi sombong dan egois adalah suatu sifat yang mungkin lebih besar daripada kepekaan saya meilihat sekeliling. Bantu saya menjadi lebih peka. Maaf untuk hati yang terluka. Ada cinta untuk kalian dalam diam ini. Sekian dan mbrebes mili. Afu. *ketok sangar jebul cengeng toh..*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar