Selasa, 01 Mei 2012

Pantun-Patuntun-Parikan-Paparikan

"Idea comes from toilet" adalah kalimat yang sangat saya setujui keberadaannya yang diutarakan oleh mas @herwanayogi kakak tingkat saya di kampus. Belum genap 24 jam sejak tulisan pertama saya untuk 31 Hari Menulis, tiba-tiba kegelisahan mengenai tema apa yang akan saya bawa untuk hari-hari selanjutnya pun muncul. Iya benar, toilet adalah sumber inspirasi saya, semua ide tentang apapun saya dapatkan kebanyakan dari ruang kecil satu setengah kali satu setengah meter ini. Bahkan nama anak saya kelak juga saya dapatkan waktu sedang bershower di siang hari dengan indahnya. Tapi kali ini toilet sudah menyelamatkan hidup saya sebulan kedepan karena...

Pantun, iya saya tertarik dengan permainan kata ini. selain membuat saya jadi lebih kreatif, pantun juga memaksa otak saya yang malas untuk bekerja lebih giat dalam mencari-cari kata dan kalimat yang elok.
mungkin sekarang keberadaan pantun sudah mulai pudar dikalangan remaja gaul masa kini yang terlena dengan terpaan budaya luar, memang pantun mungkin tidak semenarik lagu-lagunya justin bieber dan ga bisa nari-nari kayak artis korea dan ga cantik juga ganteng (yaialah menurut nganaaa jeng) yang jelas saya cuma ingin mengajak teman-teman semua untuk berpantun bersama karena itu adalah permainan kata dengan sejuta makna karena itu menyenangkan. mari bersenang-senang dengan kata-kata. (mencoba menyenangkan diri sendiri sebetulnya nih tuips)

terimakasih untuk teman saya sebut saja kumbang yang sangat menginspirasi saya dalam tulisan ini karena setiap kali berbicara dengan dia saya selalu dituntut untuk berpantun, iya masih ada kok orang macam itu di era ayu ting-ting muncul dari dalem tanah ini dan saya sangat salut dengan dia yang masih menjaga budayanya. mungkin dikemudian hari tidak hanya pantun, mungkin akan ada cerita, curhatan, atau bahkan resep masakan atau tips yang akan saya bagi tapi akan selalu ditutup dengan pantun. janji.

ambil cucian di rumah desi
cukup sekian dan terimakasih

(oke itu punya olga).



jual kelapa di pasar baru
kelapanya kelapa muda
hey yang di sana, aku rindu
kapan lagi kita berjumpa


(yah namanya juga usaha).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar