Kamis, 08 Januari 2009

kata ajeng ini puisi #2

Dia kembali bersama hujan

Deras hujan di luar sana
Seolah berkata aku menangis untuknya
Untuk dia yang tiba-tiba datang
Datang di pikiranku

Dulu ia seperti matahari
Panas membara menyengat, indah menyinari
Dulu kami bagaikan kutub utara dan selatan
Tidak bisa menyatu sampai entah kapan

Tersadarku sekarang
Sikap bodoh, pemarah penuh emosi itu
Itu yang membuatku pernah bebrbuat hal bodoh
Dulu. Ya dulu

Sekarang aku berubah, entahlah dengan dia
Seseorang yang mungkin lebih baik dariku, telah bersamanya
Biarlah kisah yang dulu pernah ada menjadi spion untuk kendaraan hidupku
Biarlah ia tersimpan baik-baik di dalam sana

Sekarang cerita itu seperti film tanpa suara
Sedang diputar dimainkan di dalam otakku
Biarkan aku menontonnya di sini
Bersama hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar